Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

2025/09/12
in Nasional
37
Cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU), Ahmad Ali menilai Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memiliki banyak hal menarik untuk diteliti. Foto: LINES.

Cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU), Ahmad Ali menilai Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memiliki banyak hal menarik untuk diteliti. Foto: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (10/9). Cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU), Ahmad Ali MD menilai Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memiliki banyak hal menarik untuk diteliti. Ia melakukan riset untuk menerbitkan buku keduanya berjudul “Sistem Model dan Corak Pendidikan LDII di Indonesia dalam Platform Profesional Religius”.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi bintang tamu dalam program LinesTalk LDIITV beberapa waktu lalu. Rasa penasaran tentang pondasi yang dimiliki setiap warga LDII menjadi latar belakang terbitnya buku ketiga ini. Ia menilai, setiap perilaku, sikap, pola pikir bahkan tindakan yang diimplementasikan setiap hari, tidak lepas dari konsep atau pondasi yang diajarkan dalam suatu lingkungan seperti LDII.

“Saya penasaran pondasi apa yang dimiliki warga LDII. Apakah pendidikan yang diajarkan pada semua lembaga pendidikan naungan LDII itu sama? Bagaimana kurikulumnya? Ini semua membutuhkan riset mendalam,” jelasnya.

Ahmad menceritakan, ketika melakukan riset menemukan istilah menarik yaitu pengajian caberawit. Istilah tersebut tidak lazim didengar orang awam, terutama warga NU. Ia menjelaskan, umumnya pengajian untuk kategori sekolah dasar dinamai pengajian anak-anak. Filosofi cabe rawit adalah kecil-kecil tapi pedas, hal ini dimaksudkan meskipun mereka masih anak-anak namun sudah memiliki pemahaman agama yang baik.

“Ternyata lembaga pendidikan naungan LDII memiliki dua sistem pendidikan yaitu formal dan nonformal dengan banyak tingkatan. Lembaga pendidikan formal naungan LDII terdiri dari tingkat Paud, TK, SD, SMP, SMA, SMK sampai perguruan tinggi. Hal ini sama dengan lembaga pendidikan pada umumnya yang membedakan kurikulum yang diajarkan,” terangnya,

Sedangkan pendidikan nonformal LDII dimulai dari pengajian caberawit, generus dan muda-mudi. Sedangkan untuk umum, ada pengajian kelompok, ibu-ibu dan bulanan. Ahmad juga menjelaskan pendidikan non formal LDII dalam pesantren memiliki bermacam-macam model.

“Ada model klasik yaitu santri reguler fokus menyelesaikan target kurikulum khatam Al Quran dan Al Hadits, ada juga model boarding school. Santri sekaligus pelajar secara bersamaan menyelesaikan target kurikulum pondok dan sekolahnya,” jelasnya.

Cendekiawan NU tersebut juga menerangkan, LDII memiliki kurikulum berupa kitab himpunan hadits, penanaman enam tabiat luhur dan Tri Sukses Generus. Semua itu diajarkan dan ditanamkan berserta landasannya yang berasal dari Al Quran, Al Hadis dan maqolah sahabat.

Ahmad menilai, sistem pendidikan yang diajarkan LDII cukup adaptif terhadap perkembangan zaman dan mampu menanamkan nilai-nilai keagamaan yang kuat sejak dini. Karena ia menilai, akhlak atau karakter luhur tidak bisa muncul tiba-tiba, harus dipupuk dan ditanam sejak lama. (Nabil)

Lihat juga:

Tags: ahmad aliCaberawitCendekiawan MuslimldiiNahdlatul Ulama

Comments 37

  1. Sudibyo says:
    3 months ago

    Kecil kecil caberawit, generus LDII sejak usia dini sudah dibina karakter luhur, cara ibadah berdasarkan alqur’an dan al hadits dan kemandirian. Top markotop

    Reply
    • Helmy subechan says:
      3 months ago

      Untuk mendapatkan generasi penerus yang berakhlak Karimah alim faqih dan mandiri itu tidak ditemukan akan tetap diciptakan….

      Reply
      • Lulu says:
        3 months ago

        Maksudnya apa ya pak ..gak kelihatan ….

        Reply
  2. Teguh s says:
    3 months ago

    Cabe rawit banyak manfaatnya, semoga para anak kecil LDII juga.

    Reply
  3. Ridwan Almugnie says:
    3 months ago

    Filosofi cabe rawit adalah bahwa meskipun berukuran kecil, ia memiliki kekuatan atau pengaruh yang besar, atau sering diungkapkan dengan peribahasa “kecil-kecil cabe rawit”. Filosofi ini mengajarkan tentang kekuatan yang tersembunyi dalam kesederhanaan, keberanian, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan, serta menunjukkan bahwa kekuatan sejati tidak selalu berkaitan dengan ukuran fisik.
    Sungguh istilah yg brilian di lakukan LDII memiliki karakter seperti itu
    Makna Filosofis

    Reply
  4. Dani Jumeri says:
    3 months ago

    Alhamdulillah 🤲🏻🤲🏻👍🏻👍🏻❤️

    Reply
  5. RAHMAT WAHID says:
    3 months ago

    Alhamdulillah… Semoga semakin dikenal LDII secara mendalam sehingga bersama ormas Islam lain meningkatkan dakwah berkah di Negeri kita…

    Reply
  6. Riyanto says:
    3 months ago

    Pengajian Cabe Rawit meliputi siswa USIA PAUD, dan SD kelas 1 s.d. Kelas VI. Usia SMP dinamakan Pra Remaja, Usia SMA/SMK disebut usia Remaja, sedang Usia Kuliah sampai sebelum nikah disebut Generasi Penerus Pranikah semuanya dibina oleh PPG dengan kurikulum yang terprogram, terstruktur, dan berkesinambungan.
    Tujuannya adalah membentuk Generus LDII yang bisa memiliki dan mengamalkan 29 Karakter Luhur dalam kehidupan sehari-hari.

    Reply
  7. Akhmad Mujamil says:
    3 months ago

    Yang terlihat biasa saja ternyata luar biasa..

    Reply
  8. Dbst Budiraharjo says:
    3 months ago

    Silakan diamati juga di masjid2 LDII saat sholat 5 waktu. Kalau umumnya masjid, jamaah yg sholat di masjid umumnya usia dewasa sp manula, tapi di masjid LDII jamah yang sholat hampir semua usia ada. Mulai PAUD, TK, SD, SMP sd jamaah lansia.

    Reply
  9. mujiarso says:
    3 months ago

    Semoga membawa maslahat bagi warga, bangsa dan negara…

    Reply
  10. Dery says:
    3 months ago

    Akhlak tidak tumbuh dalam semalam, ia butuh ditanam, dirawat, dan disiram dengan ilmu sejak dini. Pendidikan yang kokoh akan melahirkan generasi tangguh, seperti cabai rawit yang kecil namun memberi rasa besar. Dari anak-anak yang belajar dengan cinta, lahirlah peradaban yang penuh cahaya.

    Reply
  11. Syt says:
    3 months ago

    Semoga bisa Mambawa manfaat….

    Reply
  12. P anam says:
    3 months ago

    Adakah buku LDII yg dijual bebas.

    Reply
  13. Angka DH says:
    3 months ago

    Alhamdulillah, semoga sukses manfaat dan barokah

    Reply
  14. gus anang says:
    3 months ago

    Semoga Alloh SWT tetap merakhmati ilayaumil qiyamah. aamiin.

    Reply
  15. SUWANDARYO says:
    3 months ago

    MasyaaAlloh.. semoga LDII semakin maju berkembang dan Maslahat untuk Ummat

    Reply
  16. Kasman sehun says:
    3 months ago

    Alhamdulillah, semoga Alloh paring kelancaran kebarokahan, lestari ila yaumil qiyamah utk perkembangan generis LDII.

    Reply
    • Listiana says:
      3 months ago

      Alhamdulillah semoga selalu sukses lestari ila yaumil qiyamah..
      Lancar barokah

      Reply
  17. Farida says:
    3 months ago

    Ldii…ternyata punya mega proyek pembangunan karakter SDM dimulai dari cabe rawit…
    Disadari bahwa terbentuknya manusia unggul itu bukan ditemukan tapi dibentuk…

    Reply
  18. Husniadi husniadi says:
    3 months ago

    Alhamdulillah…semoga generasi muda LDII
    diberikan kesuksesan dunia dan akhirot….

    Reply
  19. Arjun says:
    3 months ago

    Semoga Allah memberikan kelancaran serta ke barokahan,Aamiin

    Reply
  20. Warna says:
    3 months ago

    LDII..sebagai pembentuk generasi penerus bangsa yang mengokohkan pondasi moral,karakter,dan agama mulai dari caberawit hingga usia pranikah selain pendidikan formal. Maju terus LDII untuk membangun bangsa untuk Indonesia emas 2045…sehingga generasinya punya karakter moral dan karakter kinerja yang unggul

    Reply
  21. syafartra says:
    3 months ago

    di LDII ini mntap cara mendidiknya..

    Reply
  22. HERA Soediro says:
    3 months ago

    Sy prnh mjd wrg LDII di Ciamis bbrp bln .
    Sy sngt senang sekali .
    Bgmn caranya agr Sy bs kmbl mnjd wrg LDII , dg domisili sy yg skrg . Tolg dibntu y .
    Tks 🙏

    Reply
    • Sumanto says:
      3 months ago

      Tinggal datangi aja kegiatan di masjid LDII, dan bilang ke pengurus masjid tersebut mau ikut ngaji. Semua kegiatan di masjid LDII terbuka juga untuk umum kecuali kegiatan musyawarah kepengurusan.

      Reply
    • Elly says:
      3 months ago

      Cari tempat pengajian ldii terdekat…ada plang di sisi jalan..hun pengurus mesjid setempat…insyaa Allooh d terima dgn baik

      Reply
  23. Adin Mutohar says:
    3 months ago

    Semoga kiprah LDII untuk bangsa terms berkembsng dan berbarokah dunia akherat
    Aamiin

    Reply
  24. Wartoyo says:
    3 months ago

    Mantap ldii untuk bangsa, 💪

    Reply
  25. Amiril juaini says:
    3 months ago

    Dulu setahu saya LDII hanya orientasi kebahagiaan di akhirat, tapi ternyata sekarang menitik beratkan pendidikan karakter untuk semua warganya dan meraih sukses dunia dan akhirat di semua usia.

    Reply
  26. H.. Mu'tashim Billah says:
    3 months ago

    Dr. Ahmad Ali tokoh cendekiawan NU sudah mewakili pengurus dan warga Ldii menjelaskan kepada publik, bahwa itulah sesungguhnya sumbangsih Ldii pada nusa dan bangsa tercinta Indonesia.
    Semoga Alloh memberikan manfaat dan batokah.aamiin
    Alhamdulilah Jaza Kaullohu Khaira pak Dr. Ahmad Ali, semoga Alloh paring hidayah pada kita semua.aamiin

    Reply
  27. Muhammad David Budi says:
    3 months ago

    Pantes saja, Di desa saya ada 5 orang LDII, setelah kami amati dan perhatikan akhlaqul karimahnya bagus sekali, tepo sliro, senang membantu kalau pas ada kemampuan, rendah hati, senang mengalah, suka shodaqoh jariyah juga pas kami mau bikin mushola ataupun masjid, meski terkadang dalam bentuk harta atau benda tapi kalau tenaga sepertinya sudah pasti turut serta.

    Reply
  28. Nasru says:
    3 months ago

    Lancar barokah

    Reply
  29. ahmad fathoni says:
    3 months ago

    afathoni313@gmail.com

    Reply
  30. Diso T.Y. says:
    3 months ago

    Sangat inovatif.

    Reply
  31. Pak Syahid says:
    3 months ago

    Di tempat saya juga banyak orang LDII. Secara keseluruhan akhlaq mereka baik, pemahaman agamanya juga mendalam walaupun terkadang masih usia muda. Yang paling keren itu anak anak mudanya yang kebanyakan memiliki semangat dalam menuntut ilmu agama yang luar biasa seolah agama itu bener bener menjadi prioritas utama dalam kehidupan mereka. Di tambah lagi dengan adanya penanaman karakter yang baik yang di biasakan sejak usia dini. Hasilnya bisa di liat dalam perilaku dan tutur katanya.

    Reply
  32. Citha says:
    3 months ago

    Alhamdulillah Kebanyakan Anak2 muda ldii sudah Mempunyai bekal Agamanya Dan menjadi Mubalig Mubalighot untuk Mengajar di kelompok-kelompok. Sehingga ilmu yg di tuntut di pondok setelah lulus Bisa bermanfaat menjadi Barokah.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • H.Sutarmo, S.Pd., M.Pd.I on LDII Sultra dan Dinkes Kendari Gelar Cek Kesehatan Gratis, Targetkan 500 Peserta
  • Pri Adhi joko Purnomo on Pimpinan Ponpes Minhaajurrosyidiin Hadiri Undangan Gubernur Jakarta Resmikan Gereja Paroki Kalvari
  • Pri Adhi joko Purnomo on DLH Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu Wujudkan Ecopesantren
  • Pri Adhi joko Purnomo on LDII Kota Pontianak Renovasi Gedung untuk Area Sekretariat Baru
  • Pri Adhi joko Purnomo on Kesbangpol Kutim Ajak Aparatur Pemerintah dan Ormas Punya Manajemen Konflik
  • Trending
  • Comments
  • Latest
LDII Nilai Ponpes Jadi Salah Satu Pilar Jaga Karakter Generus

LDII Nilai Ponpes Jadi Salah Satu Pilar Jaga Karakter Generus

October 23, 2025
Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional

Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional

December 5, 2025
Seandainya (Doa Iftitah)

Seandainya (Doa Iftitah)

November 25, 2024
Rezeki

Rezeki

October 28, 2024
Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5

Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5

0
Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda

Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda

0
LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi

LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi

0
Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

0
Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5

Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5

December 5, 2025
Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda

Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda

December 5, 2025
LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi

LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi

December 5, 2025
Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

December 5, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5 December 5, 2025
  • Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda December 5, 2025
  • LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi December 5, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.